Secara umum
penampilan freezer laboratorium
seperti kulkas yang ada di rumah-rumah. Ketika dibuka pintunya akan terlihat
unit rak di bagian dalam dan bagian pintu. Sekeliling freezer pun memiliki gasket yang sama yang berfungsi agar suhu
dingin di dalam freezer terjaga baik,
tidak kabur melalui celah-celah kecil dan dapat dikunci.
Perbedaan yang
kontras bahwa freezer laboratorium
dapat menjaga suhu udara dingin sekitar -15 sampai dengan 25’C. Terdapat juga
fitur layar LCD yang menampilkan informasi temperatur suhu udara,fitur ini
bertujuan agar tidak perlu membuka tutup pintu hanya untuk mengecek suhu udara
di dalam freezer.
Berikut ini
beberapa jenis freezer yang digunakan di laboratorium- laboratorium, yaitu:
1. Thermo Scientific Freezer
Freezer jenis ini
memiliki fitur kapasitas pendinginan yang ekstrim, suhu rendah mencapai -150’C
hingga freezer ini tidak membutuhkan
bantuan dari nitrogen cair.
2. Blood Bank Freezer
Blood Bank Freezer adalah freezer yang khusus
untuk penyimpanan darah dan plasma. Item didalamnya berperan penting untuk
keselamatan nyawa manusia maka Blood Bank
Freezer harus tahan lama dalam penyimpanan. Biasanya freezer jenis ini keduanya memiliki fitur sistem peringatan
otomatis dan sistem monitoring.
3. Mini-Room Walk-in Freezer
Mini-Room Walk-in Freezer tidak memiliki fitur suhu yang ekstrim namun memiliki kapasitas
penyimpanan sampai dengan 1000 kubik. Kapasitas penyimpanan bisa mencapai
70.000 sample. Freezer ini menjadi pilihan untuk muatan penyimpanan banyak tapi tidak
membutuhkan suhu ekstrim freezer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar